Munisah, Munisah (2022) TRADISI NGURISAN DALAM PANDANGAN AGAMA BUDDHA (Studi Etnografi Di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022). Other thesis, STIAB Smaratungga.
![[img]](https://repository.smaratungga.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (COVER)
COVER.pdf Download (644kB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (106kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I Repository -.pdf Download (485kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB II Repository -.pdf Download (464kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB III Repository -.pdf Download (446kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB IV Repository.pdf Restricted to Repository staff only Download (512kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB V Repository.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI LNGKP OKY.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA Repository -.pdf Download (278kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Munisah. NPM: 20180200008. 2022. Tradisi Ngurisan Dalam Pandangan Agama Buddha (Studi Etnografi Di Desa Mareje, Kecamatan Lembar,Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022). Skripsi, Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Smaratungga. Pembimbing (I) Endang Sri Rejeki, S.Ag,.M.M,.M.Pd.B Pembimbing (II) Eko Prasetyo, M,.Sn. Kata kunci: Tradisi, Ngurisan, Agama Buddha Tradisi Ngurisan merupakan warisan peninggalan nenek moyang yang bersifat turun-temurun. Tujuan masyarakat umat Buddha melaksanakan tradisi Ngurisan adalah sebagai wujud rasa syukur, rasa terimaksih orang tua karena telah dikarunia seorang anak dan untuk mendoakan dan membersihkan anak dari hal-hal yang tidak diinginkan. Permasalahan yang hendak dikaji adalah pelaksanaan tradisi Ngurisan umat Buddha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan makna tradisi Ngurisan masyarakat Buddha di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Buddha di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu studi etnografi dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada ketua MBI sekaligus orang yang tertua (1 orang), Romo Pandita (1 orang) dan masyarakat umat Buddha (1 orang) yang melaksanakan tradisi Ngurisan. Data dan teknik analisis data meliputi sumber data, pemeriksaan keabsahan data melalui uji kredibilitas dan analisis data. Tradisi Ngurisan merupakan acara hajatan berupa upacara tradisi potong rambut yang diperuntukkan bagi anak-anak. Prosesi pelaksanaan tradisi Ngurisan mencakup kegiatan (1) Mufakat tingkat keluarga (2) Bau Tomplak (mengambil bahan-bahan) (3) Bait Jelo (menentukan hari baik) (4) Jelo Gaur (Hari ketiga sebelum hari puncak Ngurisan) (5) Jelo Naikan (hari kedua sebelum hari puncak) (6) Jelo gawe (hari puncak) dan (7) Metun baok (kegiatan setelah acara selesai). Pelaksanaan upacara kebhaktian Ngurisan menggunakan sesaji berupa lilin, dupa, air, bunga, buah, dan makanan berupa nasi. Tradisi Ngurisan mengandung makna bahwa anak yang sudah dikuris dapat diberikan kesehatan, kesejahteraan, dan kedepannya dapat menjalani kehidupan penuh kebahagian. Adapun secara adat merupakan kepatuhan atau pengormatan kepada para leluhur. Seorang anak memiliki kewajiban untuk berbhakti kepada orang tua, memelihara kehormatan dan tradisi keluarga, menjaga warisan dengan baik serta mendoakan ketika mereka telah meninggal (D.III.189). Secara agama dapat menjadi salah satu cara untuk memperdalam dan menambah keyakinan (Saddha) bagi umat Buddha. Ajaran Buddha juga mendefinisikan tradisi Ngurisan sebagai bentuk peilmpahan jasa (patidana).
| Item Type: | Thesis (Other) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Ngurisan, Agama Buddha | ||||||||||||
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BD Speculative Philosophy B Philosophy. Psychology. Religion > BQ Buddhism |
||||||||||||
| Divisions: | Pendidikan Keagamaan Buddha > Pendidikan Keagamaan Buddha (S1) | ||||||||||||
| Depositing User: | Munisah Munisah | ||||||||||||
| Date Deposited: | 09 Nov 2022 12:19 | ||||||||||||
| Last Modified: | 09 Nov 2022 12:19 | ||||||||||||
| URI: | https://repository.smaratungga.ac.id/id/eprint/76 |
Actions (login required)
 |
View Item |
