Pawitri, Pawitri (2022) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketertarikan Anak Mengikuti Kegiatan Sekolah Minggu Buddha di SMB Mahaboddhicitta Sampetan Tahun 2022. Other thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga.
Text (COVER)
cover.pdf Download (142kB) |
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (104kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (114kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Download (210kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (126kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (387kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (110kB) | Request a copy |
|
Text (Skripsi Pawitri Full)
skripsi full.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Download (167kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Download (724kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap minat anak-anak mengikuti kegiatan Sekolah Minggu Buddha di SMB Mahaboddicitta Sampetan. Sekolah Minggu Mahaboddhicitta Sampetan dilaksanakan setiap hari minggu, karena terdiri dari tujuh Vihara maka kegiatan Sekolah Minggu Buddha dilakukan Anjangsana. Anjangsana merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan secara bergiliran dari satu tempat ke tempat yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi ketertarikan anak dalam mengikuti kegiatan Sekolah Minggu Buddha di SMB Mahaboddhicitta Sampetan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan, menggambarkan atau melukiskan secara sistematis, fakta yang akurat, serta hubungan antar fenomena yang terjadi. Hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab IV dapat disimpulkan bahwa faktor internal dan faktor eksternal mempengaruhi ketertarikan anak untuk mengikuti kegitan Sekolah Minggu Buddha. Faktor internal terdiri dari motivasi dan keadaan jasmani/fisik. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari dukungan orang tua/keluarga, lingkungan belajar, teman sebaya, dan guru Sekolah Minggu Buddha. Seperti contohnya, jika motivasi anak mengikuti kegiatan Sekolah Minggu Buddha karena kesadaran sendiri, maka meskipun dalam keadaan apapun anak akan tetap mengikuti kegiatan Sekolah Minggu Buddha, namun hal ini juga dipengaruhi oleh faktor yang lain seperti contohnya teman sebaya. Meskipun sudah termotivasi, anak cenderung ikut-ikutan dengan temanya yang berangkat dan tidak berangkat. Dan jika anak berangkat hanya karena dorongan dari orang tua atau keluarga, biasanya anak akan menjadi merasa terpaksa mengikuti kegiatan Sekolah Minggu Buddha, sehingga anakpun tidak dapat mengikuti kegiatan Sekolah Minggu Buddha dengan baik karena fokusnya tidak ada disana.
Item Type: | Thesis (Other) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | ketertarikan, Sekolah Minggu Buddha | ||||||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) | ||||||||||||
Divisions: | Pendidikan Keagamaan Buddha > Pendidikan Keagamaan Buddha (S1) | ||||||||||||
Depositing User: | Pawitri Pawitri | ||||||||||||
Date Deposited: | 14 Nov 2022 03:59 | ||||||||||||
Last Modified: | 14 Nov 2022 03:59 | ||||||||||||
URI: | https://repository.smaratungga.ac.id/id/eprint/86 |
Actions (login required)
View Item |